Minggu, 24 Juni 2018

Audisi LSO



Audisi Laurentius Symphony Orchestra

Hari Minggu
 1 dan 8 Juli 2018
Terbuka untuk violin, viola, cello, dan trombone

Bahan audisi dapat diunduh di



LSO junior juga membuka pendaftaran untuk mereka yang ingin mendapatkan pengalaman bermain di orkestra namun belum siap untuk mengikuti audisi Laurentius Symphony Orchestra.

Tidak diperlukan audisi untuk mengikuti LSO Junior, kecuali bagi mereka yang ingin bermain di posisi violin 1, bahan audisi dapat diperoleh di

Pendaftaran hubungi +62 811-227-895

Minggu, 27 Mei 2018

Youtube Channel LSO



Hai semuanya...

Setelah Annual Concert tahun ini, Laurentius Symphony Orchestra membuat youtube channel. Video-video Annual Concert dapat disaksikan di akun youtube kami.

Jangan lupa di-subscribe ya ...

Klik di sini untuk mampir ke Youtube channel kami




Jumat, 25 Mei 2018

Look at The World, So Many Joys and Wonders



Hari itu, 16 November 2017, malam Jumat. Hujan turun deras dan langit terlihat sendu. Namun, suasana di Aula Pusdikku TNI AD tetap manis dan bercahaya. Pasalnya, lagu-lagu John Rutter yang meneduhkan berkumandang di sana. 



John Rutter adalah salah satu komponis paling penting di Inggris. Beliau membuat musik untuk televisi, membentuk paduan suara profesional Cambridge Singers, bahkan dipercaya menata musik untuk Royal Wedding Pangeran William dan Kate.
Lagu-lagu yang ditulis Rutter penuh makna dan pujian untuk Sang Pencipta. “Look at The World”—karyanya yang diangkat sebagai judul konser malam itu—adalah salah satu komposisinya yang paling indah dan menyentuh.
“John Rutter ini mempunyai komposisi yang sangat unik. Dimana melodinya sangat singkat, tidak sulit dipelajari, tetapi menjadi sangat indah ketika John Rutter memainkan berbagai modulasi dan berbagai macam dinamika,” komentar Albert Harry, pelatih paduan suara Belcanto.
Malam itu, lima paduan suara luar biasa (Sonamusica Vocal Ensamble, Sonamusica Youth Choir, Belcanto, Paduan Suara Gita Palma, dan OMK Martinus) dan dua orkestra dari Gereja Santo Laurentius (Laurentius Symphony Orchestra dan Laurentius Symphony Orchestra Junior) berkolaborasi menampilkan karya-karya Rutter.
Konser dibuka dengan sajian menggemaskan dari adik-adik kecil Sonamusica Youth Choir dan Laurentius Symphony Orchestra (LSO) Junior. Mereka membawakan “All Things Bright and Beautiful” yang angelic dan “The Heavenly Aeroplane” yang playful.

Selanjutnya, bersama Ricky Harli Setiawan pada piano, “Mass of the Children” kembali dibawakan Sonamusica Youth Choir. Sonamusica Vocal Ensamble, Belcanto, dan OMK Martinus, mengawal adik-adik ini. Rangkaian komposisi tersebut cukup panjang. Dibutuhkan kesetiaan dan ketekunan untuk mendengarkan dengan saksama hingga lagu berakhir.
Diiringi Laurentius Symphony Orchestra (LSO), Ibu Tina Ibrahim, flutist yang juga jemaat aktif gereja Santo Laurentius, menjadi solis untuk “Prelude and Ostinato from Suite Antique”. “Prelude” yang syahdu membuka komposisi tersebut, kemudian diikuti oleh “Ostinato” yang lincah melompat-lompat seperti anak rusa.  
Lagu-lagu lain yang dibawakan adalah “All Bells in Paradise” (Sonamusica dan Breeze Wind Quintet), “The Keel Row” dan “A Gaelic Blessing” (OMK Martinus dan LSO), “The Peace of God” dan  “I Will Sing with The Spirit” (Belcanto, Gita Palma, dan LSO).
“Lagu terakhirnya bagus banget,” komentar Ibu Erna Wiriadisastra, umat Gereja Santo Laurentius yang juga hadir menyaksikan konser malam itu.
Lagu “Look at The World” menjadi penutup yang sangat manis. Seluruh kolaborator membaur menghaturkan lagu tersebut bersama-sama.
Paduan suara yang tersebar di samping kiri, kanan, tengah dan belakang aula, membuat nyanyian tersebut terasa hangat memeluk ruangan. Syair “Look at The World” yang penuh makna pun jelas terdengar di telinga.

Look at the world, so many joys and wonders
So many miracles along our way

            Segala peristiwa yang teruntai di sepanjang perjalanan hingga konser akhirnya terlaksana adalah “joys and wonders” dan “miracles along our way”. Setiap butir begitu berharga dan perlu dihayati dengan rasa syukur yang penuh. Karena itulah, dengan lantang dan sepenuh hati, seluruh paduan suara memanjatkan doa ini lewat nyanyian:

Praise to thee o lord for all creation
Give us thankful hearts that we may see
All the gifts we share and every blessing
All things come of thee  

        Semoga Tuhan hadir malam itu. Menyambut doa dan pujian yang dipersembahkan dengan senyum dan wajah penuh kasih yang bercahaya. 



Sundea

Senin, 28 Agustus 2017

Misa Latin Tradisional dan Kabar Baik

Hari itu Minggu pagi, 2 Juli 2017. Udara masih dingin dan matahari belum tinggi. Tapi anggota Laurentius Symphony Orchestra, Sonamusica Vocal Ensamble, dan Gregorian, sudah berkumpul di Gereja Kathedral Bandung, siap berangkat menju Gereja Stasi Santo Polikarpus di Grogol, Jakarta. Bis besar telah menanti untuk mengantar mereka.

Setelah berkolaborasi di Gereja HTBSPM Buah Batu Juni lalu, ketiga kelompok musik tersebut siap berkolaborasi kembali dalam sebuah Misa Latin lainnya. Tapi, berbeda dengan sebelumnya, bentuk Misa Latin kali ini adalah Misa Latin Forma Extraordinaria. Bentuk ini umum digunakan sebelum Konsili Vatikan ke dua.

Ada beberapa kebiasaan yang berbeda. Antara lain imam menghadap ke arah yang sama dengan umat dan setiap perempuan wajib mengenakan mantilla (kerudung misa yang terbuat dari brokat atau renda). “Kalau nggak bawa (mantillanya) nanti dikasih di sana,” ujar Ernie Murtidjadja, ibu dari Karen Ong, salah satu pemain biola Laurentius Symphony Orchestra yang turut hadir dalam kesempatan itu.



Demi mengejar misa pukul sebelas siang, sejak pukul enam pagi rombongan ini sudah bertolak ke Jakarta. Untungnya perjalanan cukup lancar sehingga rombongan tiba tepat waktu. Laurentius Symphony Orchestra, Sonamusica Vocal Ensamble, dan Gregorian, diposisikan di balkon gereja yang cukup kondusif. “Akustik gerejanya bagus, sangat mendukung. Suara pantulannya enak,” ujar Quirinus Toto, principal cello di Laurentius Symphony Orchestra.

Di bawah pengabaan Daniel Victor dari Sonamusica, musik lebur dalam kekhidmatan yang agung sekaligus syahdu. 





Hari itu misa dirayakan pada Hari Santa Perawan Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya. Di dalam pertemuan tersebut, Maria dan Elisabet saling bertukar kabar baik dan menguatkan iman. Kabar baik ini pun pada akhirnya bukan hanya milik mereka berdua. Kelahiran putra-putra mereka, Yesus dan Yohanes Pembaptis, juga menjadi kesukaan dan berkat bagi seluruh dunia.

Berkaitan dengan itu, Rev. Pater Philipus Dewantara MSC yang bertugas sebagai imam selebran, mengingatkan umat untuk menjaga sikap dan kata-kata terhadap sesama. Dengan begitu kita dapat menjadi saudara seiman yang menguatkan dan menyampaikan kabar baik dengan cara yang baik pula.

Laurentius Symphony Orchestra, Sonamusica Vocal Ensamble, dan Gregorian berharap, musik yang mereka sampaikan juga menjadi suatu kabar baik. Nyanyian adalah ungkapan spiritual dan untaian doa yang membawa pesan-pesan ilahi.

Ketiga kelompok musik ini pun memelihara ikatan kasih sayang dan persaudaraan agar dapat saling menguatkan dalam melayani, seperti Maria dan Elisabet.

Setelah misa selesai, tim kolaborasi ini kembali pulang ke Bandung. Mereka membawa pulang cerita dan sukacita yang dikemas dalam wujud “kabar baik”, sebagai oleh-oleh untuk orang-orang terkasih di rumah.



Photo credits: Sonny Lamanepa

Dimuat juga di Bulletin Summa edisi September

Jumat, 21 Oktober 2016

Laurentius Junior Orchestra di Bandung Music Camp

-Bandung, 28 September - 1 Oktober 2016-

Bandung Music Camp




Selama empat hari berturut-turut, teman-teman Laurentius Junior Orchestra berkesempatan mengikuti Bandung Music Camp yang diselenggarakan oleh Classicorp. Dibina oleh Simon Tandree, mereka membawakan dua komposisi: Sobre las Olas (J. Rosas) dan Theme and Waltz from Swan Lake (Tchaikovsky).

Seluruh acara berlangsung di Bandung Music Academy (BIMA), Rangga Gempol. Namun konser penutup diadakan di Indra Music Auditorium, Progo, Bandung.

Semoga apa yang dipelajari dalam tiga hari menjadi bekal bagi anggota Laurentius Junior Orchestra untuk menjadi pemain yang lebih baik lagi. Berikut foto-foto di balik acara bergensi ini.

Latihan menjelang konser
 
Penghormatan dan terima kasih adalah sesuatu yang penting


Simon Tandree tahu persis cara berkomunikasi dengan anak-anak





 





Padatnya penonton closing concert

Sumber foto: Dokumentasi Bandung Music Camp

Sabtu, 28 Mei 2016

Komuni Pertama: Hari Anak-anak(an)

-Bandung, 28 Mei 2016-

Komuni Pertama
 
Kini Aku serahkan tugas
Supaya engkau menghasilkan buah limpah*



Malaikat-malaikat kecil yang menerima komuni pertama hari Minggu itu, diiringi oleh malaikat-malaikat kecil lain yang duduk sebagai Junior Orchestra. Mereka adalah tunas-tunas yang kelak akan tumbuh menghasilkan buah limpah. 

"Tapi ini orkestra anak-anakan," kelakar Pastur Bogaartz yang memimpin misa hari itu. Sebab meski hampir semua anggotanya adalah anak-anak, tampak pula beberapa orang dewasa sebagai pemain. Orkestra ini memang tak hanya terbuka untuk anak-anak. Orang-orang dewasa yang baru ingin mulai belajar bermain dalam orkestra pun dapat bergabung.



Misa berlangsung khidmat. Putera dan puteri berpakaian putih tampak manis saat mengantri untuk menerima komuni pertamanya. Firman yang dibawakan Pastur Bogaartz pun hangat dan akrab. 

Misa ditutup dengan lagu "Aku Dengar Bisikan Suara-Mu" yang lincah dan riang.

Selamat menerima tubuh Kristus dan selamat melanglang sebagai utusan-Nya. 

foto dok. Bulettin Summa

*diambil dari lirik "Aku Dengar Bisikan Suara-Mu"
 


Senin, 16 Mei 2016

Selamat Paskah

-Bandung, 27 April 2016-

Paskah Gereja Santo Laurentius



Tahun ini LSO bertugas mengiringi misa di Gereja Santo Laurentius. Ada sepuluh lagu yang dibawakan antara lain "Christ Arose" dan "Haec Dies". Orkestra ini melayani bersama Paduan Suara Lucia dan Paduan Suara Santo Wilybrordus. Misa berlangsung khidmat dan lancar.

Di kesempatan itu, LSO kedatangan dua teman baru. Yang pertama Shiora. Siswi SLTP tersebut baru saja mengisi posisi violin 2 di LSO.

Shiora
Yang kedua Marco pada trombone, menggantikan Andra, ibunya yang kini memainkan tuba.

Marco
 Selamat Paskah, semuanya, selamat menyambut kebangkitan Yesus Kristus...